Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Pelabuhan terakhir

Gemericik air yang mengalir, Sesekali masih menari-nari liar dalam ingatan. Masih juga sejuk menyapaku, Jauh sudah ku menatap jalanmu, Diujung muara itu pelabuhannya.. Alhamdulillah. Peureulak, 28 Agustus 2020

Mandasyeh

Kota kenangan, Mandasyeh. Bukan karena ia begitu indah untuk di lihat, namun arti kehidupan yang tertuang di dlamnya begtu besar. Kota juangku, mandasyeh. Hadir dengan langkah kecil, pulng membawa keberkahan.  Mimpi-mimpi kecil yang pernah terkubur mati, biarlah menjadi batu pijakan untuk menggapai impian terbesarmu. Peureulak, 26 September 2020

Kenangan

Hariku bagaikan sebaris mendung di langit biru, Bertemankan badai yang menghantam senjaku,  Berwisatakan sungai yang mengalir di pipiku,  Haruskah ku berlari mengejar waktu yang tak akan pernah kembali?? Merasai langit biru bertemankan semilir angin di jiwa yang panas,  Menyicipi nikmatnya aroma kopi yang pernah d suguhkan? Peureulak, 16 Februari 2021

Rasa yang berbeda

Saat hujan enggan beranjak,  Ku coba untuk menikmatimu dengan secup es krim,  Tentu saja sensasi dingin manis yg kurasa,  Sesekali ku nikmati saraf yang meronta ingin sudahi saja,  Nyatanya masih ku nikmati,  Engkau manis,  adalah hal yang sangat ku syukuri.  Tak ku pungkiri, enggan berhenti terus merangsang pikirku.  Lagi-lagi inginku tentangmu masih menjelma di pelupuk mata,  Tertanam dalam jiwa yang basah,  Ingin kutangkap semua rasa walaupun itu penderitaan.  Asalkan denganmu,  Lagi-lagi gemuruh menyadarkanku,  Cukuplah secup es krim ini,  Sensitivitas grahamku tak sekuat inginku,  Manismu menyakiti, biarlah kali ini ku coba menikmati hujan dengan secangkir kopi hangat tanpa gula,  Buloh blang ara, 12 Mei 2020