Saat hujan enggan beranjak, Ku coba untuk menikmatimu dengan secup es krim, Tentu saja sensasi dingin manis yg kurasa, Sesekali ku nikmati saraf yang meronta ingin sudahi saja, Nyatanya masih ku nikmati, Engkau manis, adalah hal yang sangat ku syukuri. Tak ku pungkiri, enggan berhenti terus merangsang pikirku. Lagi-lagi inginku tentangmu masih menjelma di pelupuk mata, Tertanam dalam jiwa yang basah, Ingin kutangkap semua rasa walaupun itu penderitaan. Asalkan denganmu, Lagi-lagi gemuruh menyadarkanku, Cukuplah secup es krim ini, Sensitivitas grahamku tak sekuat inginku, Manismu menyakiti, biarlah kali ini ku coba menikmati hujan dengan secangkir kopi hangat tanpa gula, Buloh blang ara, 12 Mei 2020